Tahun ini Twitter sepertinya akan jadi ‘mainan’ yang up to date bagi kita.
Selain fungsinya untuk membangun jaringan pertemanan, Twitter juga sudah
menjadi sumber berita dan informasi terbaru. Jadi, sebagai desainer
grafis kita mempunyai satu media baru lagi yang bisa kita pakai untuk
mem-branding diri kita di dunia maya.
Saya yakin sebagian besar kita mempunyai akun Twitter, tapi berapa
banyak yang masih menggunakan desain background standar dari Twitter?
Kita harus bisa menampilkan citra kita sebagai desainer walaupun di
dunia maya. Dalam kasus Twitter ini, tentu background menjadi salah satu
cara yang efektif (selain tweets yang kita update).
Pengenalan Ukuran Background Twitter
Mari kita analisa sedikit tentang background Twitter ini. Bidang
putih di tengah (area konten berukuran lebar 764 Pixel) akan selalu
tetap di tengah dan berwarna putih berapapun besar resolusi monitor yang
kita pakai. Dan karena sekarang sudah banyak yang memakai monitor
widescreen, maka akan ada ruang kosong (sebesar 250 – 300 Pixel) di
samping kiri dan kanan.
Cara Kerja Background
Kalau kita menggunakan desain sendiri, Twitter akan otomatis
meletakkan desain kita mulai dari pojok kiri atas. Sehingga akan ada
sisa space yang tidak bisa tertutup dengan desain kita. Solusinya, kita
menyamakan warna background desain kita dengan warna background Twitter
yang bisa kita atur sendiri di menu “Settings” pada website Twitter.
Solusi yang kedua adalah menggunakan background yang bisa di ulang
(Repeated Pattern). Dengan ini di jamin akan aman di resolusi monitor
apapun. Namun kelemahannya adalah kita agak sulit untuk menempatkan info
tambahan pada pattern, karena akan terlihat aneh jika “alamat web” kita
terlihat berulang-ulang.
Ukuran Ideal Background Twitter
Monitor dengan resolusi 1024 x 768 Pixel sudah menjadi standar (semua
orang pasti memakainya). Tapi mulai banyak juga yang menggunakan
resolusi di atas itu, saya sendiri menggunakan widescreen 1360 x 768
Pixel.
Karena begitu variatif nya ukuran monitor saat ini, maka lebih baik
kita mendesain dengan ukuran yang agak besar, yaitu dengan dokumen lebar
1600 Pixel dan tinggi 1024 Pixel. dengan begini background Twitter kita
akan nyaman di lihat sampai resolusi 1600 widescreen, bila masih ada
sisa space yang tidak bisa tertutup, kita bisa menggunakan trik
menyamakan warna background (di buat fade out di bagian tertentu).
KESIMPULAN
Jadi manakah yang lebih baik? menggunakan Pattern atau background berukuran ideal/besar seperti di atas?
Semuanya tergantung kebutuhan kamu, jika perlu menampilkan info
tertentu, solusi terbaik adalah dengan menggunakan background ukuran
ideal. Tapi bila kamu tidak perlu menampilkan info apapun, kamu bisa
menggunakan Pattern untuk hasil yang terbaik di segala resolusi monitor.
Yang pasti tidak ada batasan, gunakan kreativitas kamu setinggi mungkin!
Berikut adalah beberapa contoh background twitter orang-orang 'ternama' dalam design.
Semoga postingan & info kali ini bermanfaat bagi pembaca, sekian dan terimakasih :D
Sumber: JurusGrafis.Com
thanks makasih :D
ReplyDelete